Total Pageviews

Pages

Unknown On Wednesday, 1 January 2014

Kita semua tahu bahwa dalam hidup ini tentunya kita akan selalu belajar baik itu tentang ilmu pengetahuan, sosial, ilmu kehidupan dan lain-lain yang nantinya tentu sangat kita butuhkan dalam menjalankan masa depan. Tidak semua orang tahu makna belajar sebenarnya. Persepsi sebagian besar orang tentang belajar terlalu sempit. Mungkin sebagian dari kita mendefinisikan bahwa belajar adalah proses pemahaman secara teoritis mengenai suatu hal secara konkret. Tentu bukan hanya itu. Lalu apa sih belajar yang sebenarnya?
Setiap waktu yang kita jalani pasti terdapat sebuah moment yang memiliki makna yang berbeda pula. Tanpa kita sadari ribuan pelajaran sebenarnya dapat kita ambil seiring berjalannya waktu. Bahkan seiring berjalannya waktu, beberapa pelajaran yang telah kita dapatkan beberapa waktu yang lalu sulit kita ingat kembali. Dalam konteks pembelajaran hidup atau pembelajaran sosial, jika kita diminta menjelaskan selama kita hidup pelajaran apa saja yang telah kita dapatkan selama ini? Kita semua mungkin tahu dan dapat menjelaskan secara panjang lebar tentang apa saja pelajaran hidup kita. Tidak hanya itu beberapa dari kita mungkin juga telah membagi apa yang telah dipelajari dalam hidup kepada orang lain. Lalu pernahkah terbesit dalam pikiran kita, apakah kita telah melakukan timbal balik berupa tindakan nyata setelah kita mempelajarinya dan sebelum kita membaginya kepada orang lain? Banyak orang yang membuat sekian banyak pepatah yang menginspirasi orang lain. Namun apakah kita dapat memastikan setiap dari mereka yang membuat pepatah tersebut sudah mewujudkan perilaku berdasarkan yang mereka tulis atau ucapkan? Misalkan nasehat yang berbunyi “Senyumlah apapun keadaannya”. Pernahkah kita mengatakan hal ini kepada orang lain? Jika iya, pastikan kita telah menerapkannya terlebih dahulu dan mewujudkannya terlebih dahulu dalam sebuah kebiasaan.

Melihat fenomena ini, tentu persepsi kita tentang apa itu “belajar” yang sebenarnya tidak semudah apa yang kita pikirkan sebelumnya. Kita semua perlu menyadari dan intropeksi diri masing-masing terhadap hal-hal yang telah kita pelajari dan berhasil kita wujudkan dalam tindakan nyata. Dalam hal ini penulispun juga menyadari kekurangannya dalam belajar selama ini setelah mendapatkan pembelajaran dari mata kuliah “Keterampilan Interpersonal” yang telah membuka tabir persepsi tentang makna belajar yang sesungguhnya. Semoga mulai saat ini kita dapat memulai untuk mewujudkan setiap pelajaran yang kita daatkan ke dalam tindakan nyata yang positif yang nantinya akan menajdi pembelajaran yang abadi dalam pikiran kita. 




Memenuhi tugas Keterampilan Interpersonal JSI ITS '13
Dosen : Ir. Achmad Holil Noor Ali.M.Kom.

{ 1 comments... read them below or add one }

Powered by Blogger.