Total Pageviews

Pengalaman yang Berbuah Pelajaran

Saturday 5 April 2014
Posted by Unknown
Pada tanggal 05 April 2014, PJTL FTIF hari kedua diselenggarakan setelah hari sebelumnya melakukan kunjungan ke Radar Surabaya. Hari ini tidak kalah seru juga dengan hari sebelumnya. Kami para peserta PJTL angkatan pertama dengan nama angkatan “Premiere” mendapatkan beberapa materi yang dibawkan oleh pembicara yang luar biasa pula. Materi pertama adalah review tentang PJTD. Pada materi kali ini karena para peserta Premiere merupakan gabungan dari Mahasiswa SI dan TC mendapatkan materi yang sedikit berbeda saat PJTD, maka Mbak Astrid dan Mbak Friska sedikit mengulas kembali dan bertanya kepada peserta PJTL tentang materi-materi yang telah didapatkan dari PJTD sebelumnya. Walaupun sebenarnya kami sedikit lupa tentang isi materi PJTD, dengan adanya review ini dapat mengingatkan kembali para peserta tentang meteri tersebut yang sanagt berkorelasi dengan materi selanjutnya tentunya. Materi selanjutnya adalah materi Investigasi Reportase yang dibawakan oleh Mbak Ran dari Teknik Kimia. Di materi tersebut pembicara mengulas lebih dalam tentang perbedaan reportase dan investigasi, selain itu juga dijelaskan cara membuat opini.
Tiba saatnya untuk materi ke tiga yang dibawakan oleh Mbak Fatimatus zahro yang memang saat ini sibuk bekerja di Radar Surabaya. Disini Mbak Ima menjelaskan tentang materi Media dan Marketing. Kami diperkenalkan bagaimana media yag telah kita buat dapat menghasilkan uang seperti memuat iklan, menjual, dan lain-lain. Saat itu saya juga berkonsultasi bagaimana cara untuk branding majalah Jurusan karena memeng saya terlibat dalam bagian majalah Jurusan Sistem Informasi ( GengSI). Materi ke empat adalah materi tentang design yang dibawakan oleh Mas Ian. Materi ini adalah materi yang paling diminati oleh peserta. Software yang digunakan adalah corel draw dan Ado sendiribe In design yang digunakan untuk melayout tampilan majalah. Materi terakhir ditutup dengan materi videografi yang dibawakan oleh Mas Brantas, pada materi tersbut kami melihat berbagai video dengan berbagai teknik pengambilan yang berbeda-beda dan meghasilkan karya yang luar biasa. Hal itu membuat kami ingin segera mencoba membuat video.

                Berbagai pelajaran hari itu berakhir dan kami pulang dengan berbagai bekal ilmu yang siap kami bagi kepada teman-teman yang mungkin belum berkesempatan untuk mengikuti PJTL kali ini. 

Oleh-oleh Dari Radar Surabaya

Friday 4 April 2014
Posted by Unknown


Pada hari Jumat, 4 April 2014, kami peserta PJTL Angkatan pertama mengunjungi Kantor Radar Suarabaya yang bertempat di Graha Surabaya. Sesampainya di sana kami disambut oleh Bu Novila selaku Pimpinan Redaksi Radar Surabaya dan Pak Moh. Fail sebagai Manajer Pemasaran Radar Surabaya.
Pertama kali Bu Novila menjelaskan tentang asal mula Radar Surabaya, pada awalnya dikenal sebagai harian Suara Indonesia dengan lokasi kantor redaksi di Graha Pena Jl. Ahmad Yani 88 Surabaya. Harian Suara Indonesia pernah populer dan membuatnya dikenal sebagai koran reformasi meski sebelumnya Harian Suara Indonesia adalah koran khusus ekonomi, dengan sirkulasi sangat terbatas. Lalu Pak Dahlan Iskan menginginkan agar setiap kota berotonom dengan mempunyai koran di kotanya masing-masing yang menampilkan berita khusus di kotanya. Hal ini yang mengawali munculnya Radar surabaya, lalu disusul dengan radar Gresik, serta Radar Sidoarjo. Namun saat ini baru Radar Indonesia yang bisa mandiri. Hingga saat ini terdapat 22 Radar yang tersebar di seluruh kawasan Indonesia.
Penjelasan dilanjutkan dengan penjelasan Pak Fail tentang berbagai pengalaman sebagai wartawan, pahlawan pena jurnalistik, proses produksi surat kabar, dan bagaimana cara kerja di redaksi surat kabar harian yang selalu dikejar deadline. Ada banyak pengalaman pak Fail yang menggambarkan bagaimana perjuangan pahlawan tinta untuk mendapatkan berita waalaupun harus mengahadapi resiko dan berhadapan langsung dengan orang penting yang bersangkutan. Salah satunya berita Pak Fail yang membuatnya berhadapan dengan keluarga cendana. Namun, menurut Pak Fail begitu mudah dalam menghadapinya jika berita yang telah dibuat memang benar dan objektif berdasarkan fakta. Berbagai resiko dan pengalaman di berbagai bidang tentu sangat berbeda, seperti di bidang hiburan, politik, kriminal dan bidang lainnya. Terkadang memang seorang wartawan perlu mencoba terjun di semua bidang untuk menemukan dimana zona nyamannya dalam mencari berita. Selain itu, seorang wartawan juga harus pandai memanfaatkan momen kejadian yang dapat dijadikan berita. Di redaksi radar surabaya setiap wartawan harus mendapatkan berita yang bisa sejumlah 2-3 berita setiap pagi di kantor redaksi. Di redaksi Radar Surabaya, ada beberapa orang yang bertanggung jawab terhadap berita dalam setiap halaman. Hal ini tentu menjadi masalah jika wartawan tidak mendapatkan berita, maka akan membuat space dalam koran tersebut. Namun jangan salah, tidak semua berita yang didapatkan wartawan mampu dimuat di surat kabar. Terkadang ada stopper sehingga berita yang harusnya muncul tergantikan dengan iklan, karikatur dan semacamnya. Hal ini bisa saja terjadi karena tidak tajamnya berita yang kita angkat, atau bisa juga akibat kesalahan dalam teknik wawancara yang “biasa-biasa saja”. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang wartawan yang sesungguhnya tidaklah mudah karena harus mampu mendapatkan berita yang berkualitas hingga mampu ditampilkan di halaman koran dan tidak dibuang percuma.


Belajar : Ungkapkan dengan Tindakan, Bukan Hanya Ucapan

Wednesday 1 January 2014
Posted by Unknown
Kita semua tahu bahwa dalam hidup ini tentunya kita akan selalu belajar baik itu tentang ilmu pengetahuan, sosial, ilmu kehidupan dan lain-lain yang nantinya tentu sangat kita butuhkan dalam menjalankan masa depan. Tidak semua orang tahu makna belajar sebenarnya. Persepsi sebagian besar orang tentang belajar terlalu sempit. Mungkin sebagian dari kita mendefinisikan bahwa belajar adalah proses pemahaman secara teoritis mengenai suatu hal secara konkret. Tentu bukan hanya itu. Lalu apa sih belajar yang sebenarnya?
Setiap waktu yang kita jalani pasti terdapat sebuah moment yang memiliki makna yang berbeda pula. Tanpa kita sadari ribuan pelajaran sebenarnya dapat kita ambil seiring berjalannya waktu. Bahkan seiring berjalannya waktu, beberapa pelajaran yang telah kita dapatkan beberapa waktu yang lalu sulit kita ingat kembali. Dalam konteks pembelajaran hidup atau pembelajaran sosial, jika kita diminta menjelaskan selama kita hidup pelajaran apa saja yang telah kita dapatkan selama ini? Kita semua mungkin tahu dan dapat menjelaskan secara panjang lebar tentang apa saja pelajaran hidup kita. Tidak hanya itu beberapa dari kita mungkin juga telah membagi apa yang telah dipelajari dalam hidup kepada orang lain. Lalu pernahkah terbesit dalam pikiran kita, apakah kita telah melakukan timbal balik berupa tindakan nyata setelah kita mempelajarinya dan sebelum kita membaginya kepada orang lain? Banyak orang yang membuat sekian banyak pepatah yang menginspirasi orang lain. Namun apakah kita dapat memastikan setiap dari mereka yang membuat pepatah tersebut sudah mewujudkan perilaku berdasarkan yang mereka tulis atau ucapkan? Misalkan nasehat yang berbunyi “Senyumlah apapun keadaannya”. Pernahkah kita mengatakan hal ini kepada orang lain? Jika iya, pastikan kita telah menerapkannya terlebih dahulu dan mewujudkannya terlebih dahulu dalam sebuah kebiasaan.

Melihat fenomena ini, tentu persepsi kita tentang apa itu “belajar” yang sebenarnya tidak semudah apa yang kita pikirkan sebelumnya. Kita semua perlu menyadari dan intropeksi diri masing-masing terhadap hal-hal yang telah kita pelajari dan berhasil kita wujudkan dalam tindakan nyata. Dalam hal ini penulispun juga menyadari kekurangannya dalam belajar selama ini setelah mendapatkan pembelajaran dari mata kuliah “Keterampilan Interpersonal” yang telah membuka tabir persepsi tentang makna belajar yang sesungguhnya. Semoga mulai saat ini kita dapat memulai untuk mewujudkan setiap pelajaran yang kita daatkan ke dalam tindakan nyata yang positif yang nantinya akan menajdi pembelajaran yang abadi dalam pikiran kita. 




Memenuhi tugas Keterampilan Interpersonal JSI ITS '13
Dosen : Ir. Achmad Holil Noor Ali.M.Kom.

KI Sebagai Pembelajaran Menuju Perubahan Perilaku


Keterampilan Interpersonal (KI) merupakan satu-satunya mata kuliah di Jurusan Sistem Informasi yang lebih mengoptimalkan kemampuan softskill Mahasiswa. Mata kuliah KI dalam sistem Pembelajaran Jurusan Sistem Informasi dinilai sangat penting untuk menunjang keterampilan interpersonal dan intrapersonal Mahasiswa yang nantinya menghasilkan output berupa kompetensi pembelajaran yang akan muncul seiring suatu perubahan perilaku Mahasiswa dalam segala sisi positif dari proses pembelajarannya. Eksistensinya selama beberapa tahun di Sistem Pembelajaran JSI tentu membuat pertanyaan besar bagi sebagian orang, Benarkah mata kuliah KI dapat membuat suatu perubahan perilaku individu terutama pada diri sendiri secara personal sebagai indikator pencapaian kompetensi belajar?
Rangkaian proses pembelajaran KI disesuaikan pada berbagai nilai yang dimiliki oleh Jurusan SI yaitu Etika dan integritas, kreativitas dan inovasi, ekselensi, kepemimpinan yang kuat, sinergi serta kebersamaan dan tanggung jawab sosial[1] . Hal ini menggambarkan seberapa penting kontribusi mata kuliah KI sebagai tools untuk mencapai ke 6 nilai penting JSI. Jika ditelaah lebih dalam, mata kuliah KI memiliki kompetensi yang lebih signifikan yaitu membuat mahasiswa pandai dalam belajar, menggali dan menyampaikan/mengkomunikasikan gagasan serta membentuk mahasiswa yang mampu memanajemen diri, membangun tim, memimpin dan bekerjasama dalam tim[2]. Indikator keberhasilan pencapaian dari seluruh kompetensi tersebut yaitu adanya perubahan perilaku sebagai wujud penyerapan informasi dan pengetahuan dari mata kuliah KI secara memadai. Pembelajaran pada mata kuliah KI mengarahkan perubahan perilaku secara bertahap sesuai dengan model teori transteoretikal yang terdiri dari tahap prekontemplasi, pada tahap ini pembelajaran KI memberikan informasi dan umpan balik sehingga menimbulkan kesadaran akan adanya masalah dan kemungkinan untuk berubah,pada tahap kontemplasi, proses pembelajaran KI membantu menghilangkan keraguan untuk berubah dengan mendiskusikan sisi positif dan negatif apabila menerapkan pengetahuan yang diberikan. Pada tahap preparasi dan aksi, individu yang telah akan mulai berubah. Sedangkan pada tahap pemeliharaan dan relaps, proses pembelajaran KI akan selalu memberikan pemeliharaan perubahan perilaku untuk mencegah terjadinya kekambuhan pada kebiasaan yang lama[3].
Dari hal tersebut, dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang ada pada mata kuliah KI mendukung proses perubahan perilaku yang nantinya akan menjadi sebuah kebiasaan positif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara khusus atau personal mata kuliah KI memang banyak berkontribusi terhadap perubahan diri saya dalam menghadapi masa peralihan dari siswa ke mahasiswa yang tentunya banyak mengalami tantangan. Banyak pembelajaran yang menimbulkan dampak positif berkelanjutan dan menjadi kebiasaan baik pada hidup saya secara pribadi seperti kebiasaan untuk menuliskan setiap mimpi secara bertahap, perubahan cara berkomunikasi yang lebih dewasa dan bijaksana termasuk bagaimana menghadapi lawan biacara dengan baik dan sopan, perubahan terhadap penampilan diri di muka umum, pengetahuan baru tentang tata cara presentasi yang menarik, serta empati sosial. Berbagai hal tersebut dapat melatih diri kita tentang bagaimana cara kita menghadapi dunia luar yang begitu luas dengan keahlian yang kita miliki.Oleh karena itu perlu adanya mata kuliah KI untuk menjadi mata kuliah pokok di setiap jurusan khususnya Jurusan SI sebagai media pembentuk perubahan positif dalam setiap individu demi terciptanya Sistem Pembelajaran yang seimbang dan terintegrasi dalam mewujudkan Mahasiswa yang berkualitas.





[1] Prospektus Jurusan Sistem Informasi, Visi, Misi dan Nilai SI - http://is.its.ac.id
[2] Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan Sistem Informasi ITS
[3] Simon-Morton, Greene-Gottlieb, 1995






Memenuhi tugas Keterampilan Interpersonal JSI ITS '13
Dosen : Ir. Achmad Holil Noor Ali.M.Kom.

Berbakti Kepada Orang Tua, Kunci Menuju Surga.

Thursday 5 December 2013
Posted by Unknown


Ayah dan Ibu. Merekalah sosok yang paling dekat dengan diri kita. Mereka yang pertama kali ada di sisi kita di hembusan nafas pertama kita, yang mengenalkan kita pada dunia yang luas ini hingga bagian-bagian terkecilnya. Di setiap detak jantungnya, senantiasa berdzikir dengan menyebut nama kita di setiap bait-bait doanya. Yang rela berjuang hingga tetes keringat terakhirnya hanya untuk melihat kita meraih kesuksesan. Dengan berbagai ketulusannya, tak mengharapkan imbalan apapun selain senyum kebahagiaan dari diri kita. Sedalam itu kasih sayang mereka kepada kita, namun sudahkan kita melimpahkan kasih sayang kita setulus kasih sayang yang telah kita terima selama ini? Berikut ini merupakan salah satu tauladan dari para sahabat Nabi.
            

Kisah yang mengharukan terjadi pada diri Uwais Al-Qarni, orang yang sudah beriman pada masa Nabi, sudah berangan-angan untuk berhijrah ke Madinah untuk bertemu dengan Nabi. Namun perhatiannya kepada ibunya telah menunda tekadnya berhijrah. Ia ingin bisa meraih surga dan berteman dengan Nabi dengan baktinya kepada ibu, kendatipun harus kehilangan kemuliaan menjadi sahabat Beliau di dunia. Dalam shahih Muslim, dari Usair bin Jabir, ia berkata : Bila rombongan dari Yaman datang, Umar bin Khaththab bertanya kepada mereka : “Apakah Uwais bin Amir bersama kalian ?” sampai akhirnya menemui Uwais. Umar bertanya, “Engkau Uwais bin Amir?” Ia menjawa,”Benar”. Umar bertanya, “Engkau dari Murad kemudian beralih ke Qarn?” Ia menjawab, “Benar”. Umar bertanya, “Engkau punya ibu?”. Ia menjawab, “Benar”. Umar (pun) mulai bercerita, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Akan datang pada kalian Uwais bin Amir bersama rombongan penduduk Yaman yang berasal dari Murad dan kemudian dari Qarn. Ia pernah tertimpa lepra dan sembuh total, kecuali kulit yang sebesar logam dirham. Ia mempunyai ibu yang sangat dihormatinya. Seandainya ia bersumpah atas nama Allah, niscaya aku hormati sumpahnya. Mintalah ia beristighfar untukmu jika bertemu”. (Umar berkata), “Tolong mintakan ampun (kepada Allah) untukku”. Maka ia memohonkan ampunan untukku. Umar bertanya, “Kemana engkau akan pergi?”. Ia menjawab, “Kufah”. Umar berkata, “Maukah engkau jika aku menulis (rekomendasi) untukmu ke gubernurnya (Kufah)?” Ia menjawab, “Aku lebih suka bersama orang yang tidak dikenal”.


وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً


Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya engkau tidak menyembah melainkan kepadaNya semata-mata, dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan "Ha", dan janganlah engkau menengking menyergah mereka, tetapi katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia (yang bersopan santun).


Surat Al Isra : 24


وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً


Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu, dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): "Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil."

Sistem Operasi

Thursday 31 October 2013
Posted by Unknown


1.1            PENGERTIAN

Sistem operasi merupakan software pada lapisan pertama yang diletakan didalam memori utama pada saat komputer pertama kali dinyalakan. Sedangkan software lainnya baru diaktifkan setelah sistem operasi berjalan, sistem operasi akan menyediakan layanan inti umum bagi software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, scheduling task, dan memberikan antar muka bagi user. Software-software lainnya tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilakukan dan dilayani oleh sistem operasi. Bagian kode (source code) yang melakukan tugas-tugas inti umum dan berjalan setiap saat disebut dengan “kernel” dalam sistem operasi.

1.2            TUJUAN DAN FUNGSI

Tujuan :
*      Kemudahan
*      Efisiensi
*      Kemampuan untuk berkembang
Fungsi :
*      Resource Manager : Mengalokasikan sumber daya, maksud sumber daya disini adalah hardware seperti memori, CPU, Printer, disk drive dan perangkat lainnya.
*      Coordinator : menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
*      Interface: sebagai perantara antara pengguna (user) dengan hardware untuk menyediakan lingkungan yang bersahabat atau mudah digunakan (User Friendly). Pengguna tidak akan dikhawatirkan dan dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah.
*      Guardian: menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberi pengawasan pada pembacaan/penulisan/eksekusi data dan program.
*      Gatekeeper: mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
*      Optimizer: menjadwal pemasukan (input) oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.
*       Accountant: mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.
*      Server: untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file.

1.3            KONSEP DASAR OS

1.3.1       KOMPONEN SISTEM OPERASI

*      Managemen Proses
Pengertian
Proses adalahsebuah program yang sedang dijalankan
Peran
Bertanggung jawab atas aktivitas aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
ž  Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
ž  Menunda atau melanjutkan proses.
ž  Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
ž  Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
ž  Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Process Scheduling
Aktivitas yang digunakan untuk menjadwalkan program mana yang akan dieksekusi
*      Managemen MemoriUtama
Pengertian
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri.
Fungsi
berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat I/O
Peran
Bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen Memori Utama seperti :
ž  Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
ž  Memilih program yang akan di-load ke memori.
*                  Managemen Berkas
Pengertian
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut
Peran
Sistem operasi bertanggung jawab untuk aktivitas berikut yang berhubungan dengan manajemen berkas seperti:
ž  Pembuatan dan penghapusan berkas.
ž  Pembuatan dan penghapusan direktori.
ž  Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
ž  Memetakan berkas ke secondary-storage.
ž  Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (nonvolatile).
*                  Managemen I/O
Sering disebut device Manager
Fungsi :
Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup).
Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CDROM dan floppy disk
Sistem I/O terdiri dari :
ž  Sistem buffer : menampung sementara data dari atau ke peranti I/O
ž  Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb)
ž  Antarmukadevices-driver yang umum  :
Menyediakan device driver yang umum sehingga sistem operasi dapat  seragam (buka, baca, tulis, tutup)
ž  Drivers untuk spesifik perangkat keras :
 Menyediakan driver untuk melakukan operasi rinci/detail untuk perangkat keras tertentu.


Perangkat I/O
Perangkat block:
– Meliputi berbagai disk drive
– Perintah baca, tulis, pencarian data
– Dapat digunakan untuk mengakses memory pada disk
Perangkatcharacter:
– Contoh: keyboard, mouse
– Perintah menulis, mengambil
– Dapat dibuat library pengakses data perbaris
Perangkat jaringan:
Socket: penghubung komputer dengan jaringan.
– Komunikasi antar komputer dilakukan melalui socket
Karakteristik device I/O

*                  Managemen Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder: PenyimpananPermanen
Karena memori utama bersifat sementara dan kapasitasnya terlalu kecil,maka untuk menyimpan semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpanan sekunder untuk dijadikan back-upmemori utama.
Contoh dari penyimpanan sekunder adalah harddisk, disket, dll

Peran
Sistem Operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen penyimpanan sekunder :
§  manajemen ruang kosong
§  alokasi penyimpanan
§  penjadwalan disk
*                  Jaringan (Sistem Terdistribusi)
Sistem Terdistribusi adalah kumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing.
Prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi.
Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam-macam sumber daya.
 Akses tersebutmenyebabkan:
ü  Peningkatan kecepatan kompuatsi
ü  peningkatan penyediaan data
ü  peningkatan keandalan           
*                  Sistem Proteksi
Sistem Terdistribusi adalah kumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing.
Prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi.
Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam-macam sumber daya.
 Akses tersebutmenyebabkan:
ü  Peningkatan kecepatan kompuatsi
ü  peningkatan penyediaan data
ü  peningkatan keandalan

*                  Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven).
Program yang membaca instruksi dan mengartikancontrol statements (keinginan pengguna) umumnya disebut :
ü  control-card interpreter
ü  command-line interpreter
ü  UNIX shell.
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O peranti yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based(touch), dan lain-lain.

1.3.2       LAYANAN SISTEM OPERASI

§  Eksekusi program: meload program ke memory dan menjalankannya (run).
§  Operasi I/O : pengguna tidak bisa mengontrol I/O secara langsung ( untuk efisiensi dan keamanan), sistem harus bisa menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O.
§  Manipulasi sistem berkas : membaca, menulis, membuat, dan menghapus file.
§  Komunikasi : pertukaran informasi, dapat dilaksanakan melalui shared memory atau message passing.
§  Deteksi error : mempertahankan kestabilan dengan mendeteksi error (pada CPU, perangkat keras memori, I/O, program pengguna) dan jika bisa,memperbaikinya.
§  Menyediakan user interface
§  Mampu melakukan resource Sharing
§  Ada fasilitas security
§  Fasilitas accounting system

1.3.3       SYSTEM CALLS

System calls menyediakan antar muka antara proses (program yang sedang dijalankan) dan sistem operasi.Biasanya tersedia sebagai instruksi bahasa rakitan
Beberapa sistem mengizinkan system calls dibuat langsung dari bahasa pemrograman tingkat tinggi.Bahasa pemrograman tingkat tinggi (contoh : C, C++) telah didefenisikan untuk menggantikan bahasa rakitan untuk sistem pemrograman
Tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada sistem operasi
     1. Melaluiregister
2. Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memori dan alamat blok tersebut diberikan sebagai parameter dalamr egister
3. Menyimpan parameter (push)ke dalam stack          (oleh program), dan melakukan pop off pada stack (oleh sistim operasi)
Pada dasarnya System Call dapat dikelompokkan dalam 5 kategori sebagai berikut :
     1. Kontrol Proses
ž  selesai, abort
ž  Load, eksekusi
ž  Membuatdanmengakhiriproses
ž  Mengambildanmengesetatribut proses
ž  Menunggu waktu
ž  Wait event, signal event
ž  Alokasi dan pengosongan memori
2. Memanipulasi File
ž  Membuatdanmenghapusberkas
ž  Membuka danmenutupberkas
ž  Read, write, reposition
ž  Mengambildanmengeset atribut berkas


3. Memanipulasi Device
ž  Meminta device, melepaskan device
ž  Read, write, reposition
ž  Mengambil dan mengeset atribut

4. Information Maintenance
ž  Mengambil dan mengeset waktu dan tanggal
ž  Mengambil dan mengeset sistem data
ž  Mengambil proses, berkas atau atribut device
ž  Mengeset proses, berkas atau atribut device
5. Komunikasi
ž  Menciptakan, menghapus hubungan komunikasi
ž  Mengirim dan menerima pesan
ž  Mentransfer status informasi
ž  Attach atau detach remote device
ž  Komunikasi dapat dilakukan melalui message passing atau shared memory

1.3.4       PEMROGRAMAN SISTEM

Pemrograman sistem menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi berjalan dengan baik
Dapat dikategorikan:
ž  Manajemen/manipulasi berkas : membuat, menghapus, copy, rename, print, memanipulasi berkas dan direktori.
ž  Informasi Status : tanggal, jam, jumlah memori dan disk yang tersedia, jumlah pengguna, dan informasi tentang status lainnya
ž  Modifikasi Berkas : modifikasi isi berkas
ž  Mendukung bahasa pemrograman : Kompilator, perakit, interpreter
ž  Loading dan eksekusi program: absolute loaders, relocata bleloaders, linkage editors,  overlay loaders
ž  Komunikasi : menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, pengguna, dan sistem komputer yang berbeda
ž  System program yang paling penting adalah command  interpreter (mengambil dan menerjemahkan user-specified command selanjutnya).
System program yang paling penting adalah command interpreter (mengambil dan menerjemahkan user-specified command selanjutnya).

1.3.5       STRUKTUR SISTEM OPERASI

1.      Struktur Sederhana
ž  Dimulai dengan sistem yang kecil, sederhana dan terbatas kemudian berkembang dengan cakupan original
ž  Struktur sistemMS-DOS: disusun untuk mendukung  fungsi yang banyak pada ruang yang kecil
ž  Struktur Sistem UNIX
      Terdiri dari 2 bagian :
      Kernel : - antarmuka
                   - device drivers
      Program Sistem
2.      Pendekatan Terlapis
ž  Lapisan adalah implementasi dari objek abstrak yang merupakan enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data tersebut
ž  Lapisan paling bawah : perangkat keras
ž  Lapisan paling atas: antar muka pengguna
3.      Mikrokernel
ž  Menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai sistem program dan level pengguna
ž  Fungsiutama: mendukung fasilitas komunikasi antara program klien dan bermacam-macam layanan yang juga berjalan di user-space

1.3.6       SISTEM OPERASI LINUX

Awalnya dibuat oleh mahasiswa Finladia yang bernama : Linus Tovalds Inspirasi dari MINIX yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Bulan Agustus 1991 keluar LINUX versi 0.01. Saat ini sistem operasi liinux banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, diantaranya: server web, file server, desktop, dll
1.      Struktur direktori Linux
File sistem linux berbeda dengan Windows, linux menggunakan sistem direktorydirektory untuk menyimpan filefile nya.
o   /bin berisi filefile binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user
o   /boot berisi filefile yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image
o   /dev berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem
o   /etc berisi filefile konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah oleh super user
o   /home berisi direktoridirektori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu
o   /lib berisi filefile library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel linux
o   /mnt direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori
o   /proc berisi file system khusus yang menunjukkan datadata kernel setiap saat
o   /root direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)
o   /sbin sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang sebaiknya menggunakan binary binary tersebut mengingat fungsifungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance sistem
o   /tmp berisi filefile sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
o   /usr berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user
o   /var berisi filefile log, mailbox dan datadata aplikasi
2.      Struktur perintah Linux
Contoh :[root@localhost root]# nama_perintah [pilihan][argumen]
         keterangan:
         [root@localhost root]#  prompt Linux yang berarti anda login sebagai root yang berada pada host(mesin) localhost Dan berada dalam directory root, tanda # menunjukkan sebagai superuser.
         nama_perintah :perintah standar yang dijalankan shell.
         pilihan  untuk memberi opsi (mengubah atau menambah) dari keadaan default.
         argument  objek yang akan diproses oleh perintah (dapat dikosongkan).
Powered by Blogger.